Senin, 29 Juni 2009

Kisah Mujahid, Ulama dan Dermawan

Rasulullah bersabda, “Ada tiga golongan manusia yang pada hari kiamat dihadapkan kepada Allah SWT. Mereka dahulu ketika hidup di dunia adalah orang-orang yang terkemuka dalam hal harta, kedudukan dan Ilmu.

Yang pertama dihadapkan kepada Allah adalah seorang yang mati syahid di jalan Allah. Ketika hidup di dunia, ia ikut berperang di jalan Allah dan mati terbunuh. Setelah dihisab, Allah SWT berkata kepada malaikat-Nya, “Lemparkan ia ke neraka.” Hamba Syahid itu berkata, “Ya Allah aku dahulu berjuang dijalan Engkau hingga aku mati membela agama Engkau. Semua itu aku lakukan untuk mencari keridhaan Mu.” Para malaikat yang menjadi saksi berkata, “Dia berbohong ya Allah.” Allah SWT kemudian berkata, “Engkau dahulu ingin mati syahid agar manusia memujimu sebagai pahlawan yang gagah berani, sehingga orang-orang yang datang sesudah mu selalu memuji dan mengenang mu. Tidak ada tempat di surga bagi orang-orang yang riya.”

Yang kedua dihadapkan kepada Allah adalah seorang yang memiliki ilmu yang sangat tinggi. Seorang ulama pada zamannya. Ia selalu mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada manusia-manusia lainnya. Pengikutnya banyak dan ia amat disegani dan dihormati oleh para pengikutnya. Setelah dihisab, Allah SWT berkata kepada malaikat-Nya, “Lemparkan ia ke neraka.” Hamba yang ulama itu berkata, “Ya Allah aku dahulu mengajarkan ilmu yang bermanfaat bagi hamba-hamba Mu. Semua itu aku lakukan untuk mencari keridhaan-Mu.” Para malaikat yang menjadi saksi berkata, “Dia berbohong ya Allah.” Allah SWT kemudian berkata, “Engkau mengajarkan ilmu kepada manusia agar mereka memandangmu sebagai seorang ulama besar. Orang-orang mencium tanganmu, memuji dan mengenang mu.”

Yang ketiga dihadapkan kepada Allah adalah seorang yang sangat dermawan semasa hidupnya. Ia banyak menafkahkan hartanya di jalan Allah untuk membantu orang miskin, anak yatim, tempat ibadah, rumah-rumah pendidikan dan lain sebagainya. Ia sangat dikenal orang-orang pada masanya sebagai seorang dermawan dan sangat disegani. Setelah dihisab, Allah SWT berkata kepada malaikat-Nya, “Lemparkan ia ke neraka.” Hamba yang dermawan itu berkata, “Ya Allah aku dahulu banyak menafkahkan harta yang Engkau berikan dijalan-Mu. Semua itu aku lakukan untuk mencari keridhaan-Mu.” Para malaikat yang menjadi saksi berkata, “Dia berbohong ya Allah.” Allah SWT kemudian berkata, “Engkau menafkahkan hartamu agar engkau selalu dipuji dan dikenang sebagai seorang dermawan.”

Rasulullah melanjutkan, “Demikianlah ketiga-tiganya adalah ahli neraka. Allah memandang kepada hati kalian dalam setiap perbuatan.” (HR Bukhari)

“Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal sholeh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka lakukan dan mereka aman sentosa ditempat-tempat yang tinggi (dalam surga).” (QS Saba’ [34]:37)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar